Showing posts with label 70s. Show all posts
Showing posts with label 70s. Show all posts

Friday, February 3, 2012

The Polaroid Galore



Ini adalah beberapa koleksi Polaroid yang berhasil kami kumpulkan dari berbagai tempat termasuk gudang pribadi & toko loak. Semua bekerja dengan baik kecuali Sun 630 & Land Camera Automatic 100 belum kami test.

Bawah
Polaroid Sun 630
Polaroid SX-70 OneStep
Polaroid Spirit 600
Polaroid SX-70 Model 3

Atas
Polaroid Signal 2 (?) 600
Polaroid OneStep CloseUp (2 unit)
Polaroid Land Camera Automatic 100

Wednesday, December 10, 1980

Kaset Canda Dalam Ronda


Kaset rekaman lawak GM Selo (Gerak Musik Seloroh) awal 80an ini adalah wujud bersejarah awal karir dari Pepeng, Krisna Abu, Nana, Taufik & Iwan Fals dengan sampul kaset menggunakan karya Dwi Koendoro.

Mendengar rekaman kaset lawakan ini seperti terbawa suasana pergaulan mahasiswa saat itu - termasuk becandaan perang arab vs israel. Lagu Iwan Fals Ambulan Zig Zag (dan 3 lagu lain) ikut dirilis pertama kali di album ini. Walau topik lawakan berkisar awal 80an, didengar jaman sekarang pun tetap tidak kadaluwarsa.


Buat yang sedang meniti karir sebagai stand-up comedian, rekaman kaset ini bisa menjadi tambahan wawasan atau ide bagaimana melontarkan humor cerdas yang tidak cepat basi.

NOTE: Kaset ini milik pribadi dan TIDAK DIJUAL.

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 5/5 (hiburan)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (selama ada pemutar kaset)
Kelangkaan barang: 5/5 (sangat jarang ditemui)
Peran dalam sejarah: 5/5 (awal karir Iwan Fals, Krisna Abu & Pepeng)

Tuesday, July 15, 1980

Radio Shack TRS-80

Untitled

Ini adalah pocket computer pertama di dunia yang dipasarkan Juli 1980, TRS-80 Pocket Computer dari Radio Shack, rebranded dari Sharp PC-1211 buatan Jepang. Di era itu, semua computer company berlomba-lomba membuat kalkulator dengan fungsi tambahan dan menjadikannya sebagai komputer kecil.

Untitled

Seperti produk-produk komputer pada jamannya, TRS-80 ini hanya untuk pasar tech nerd dengan bentuk & interface yang tidak user friendly. Pengguna harus membaca berlembar-lembar halaman manualnya untuk bisa mengoperasikannya. Buat orang kebanyakan, ini hanya sebuah kalkulator, tapi buat programmer komputer, ini adalah portable BASIC programming device yang revolusioner.

Menggunakan prosesor 4bit dengan kecepatan 256khz, TRS-80 dilengkapi LCD display (dengan yellow filter) 24 karakter yang memadai untuk membuat program BASIC hingga 1424 line programming. Juga dilengkapi asesori kaset sebagai perekam data & printer untuk kebutuhan programming. Baterenya 4 batere kancing tipe MR44 (mercury 1.3v), tapi bisa menggunakan LR44 (1.5v) yang lebih banyak beredar di pasaran.

Dijual dengan harga US$ 249.95 (harga sekarang US$ 661 bisa dapat iPad 3G) atau US$ 169.95 tanpa perekam data & printer. Kampanye iklannya menggunakan tokoh seorang profesor biochemistry & pengarang sci-fi terkenal Isaac Asimov[1] dengan statement-statementnya:
Radio Shack’s TRS-80 Pocket Computer turned my dreams into a reality. Now I can take the power of a true computer with me wherever I go.
A few years ago, the idea of a computer you could put in your pocket was just a sci-fi.


Original source here.

Ini penampakan Isaac Asimov sebagai model iklan (dan endorser) produk TRS-80. Barang hi-tech memang hanya milik geek & tech-nerd pada jaman itu :D

Komputer ini kami dapatkan di pasar loak dengan kondisi masih menyala (terdengar suara beep) walau layar LCD-nya sangat gelap dan sulit melihat karakter di layar. Saat kami bongkar, LCD terlihat normal dan bersih tanpa kerusakan fisik. Kami duga masalahnya ada di lapisan yellow filter-nya. Kemungkinan rusak karena terkena sinar UV dalam waktu cukup lama. Kasus yang sama bisa di baca di sini.



LCD jenis ini adalah jenis generasi kedua yang menggunakan yellow filter sebagai pelindung LCD dari sinar UV. Karakter di layar hanya nampak jika ditutup dengan filter ini. Lebih jauh tentang sejarah LCD di sini.

Komputer awal 80an memang hanya untuk kalangan khusus yang serius. No fun! Untunglah Apple Macintosh hadir di 1984 dan menyediakan komputer yang lebih user friendly. Komputer untuk semua orang. Computer for the rest of us.

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 2/5 (kalkulator & hobbyist)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 5/5 (hanya butuh batere LR44)
Kelangkaan barang: 3/5 (beberapa ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 5/5 (penting dalam sejarah komputer saku)

Catatan:
[1] Dikenal diantaranya dengan buku "I, Robot" & Three Laws of Robotics

More:
- Personal Computer Museum
- Vintage calculator
- Dave Old Computers
- Old Computers Museum

Wednesday, August 1, 1979

Craig M100


Kalkulator atau komputer saku?

Sebagian menyebut gadget ini sebagai komputer penerjemah. Namun di era 70an saat gadget ini dipasarkan, sebagian besar menganggapnya sebagai kalkulator elektronik canggih yang bisa menerjemahkan bahasa. Maklum, di jaman itu orang masih menganggap semua gadget saku yang bisa melakukan tugas kalkulasi adalah kalkulator elektronik, walau sedikit demi sedikit fungsi tambahan disertakan hingga batas antara kalkulator dengan komputer kecil semakin kabur.

Masa transisi ini diramaikan dengan lahirnya berbagai jenis kalkulator serba bisa. Mencatat nomor telepon, memo, kalkulasi ilmiah, database atau menerjemahkan berbagai bahasa seperti Craig M100 buatan tahun 1979 ini.


Language capsule atau Ami Memory System ROM

Menggunakan display VFD (vacuum fluorescent display) berwarna hijau, Craig M100 mampu menerjemahkan 6 bahasa: Inggris, Jepang, Perancis, Jerman dan Itali. Masing-masing bahasa menggunakan modul memory capsule (language chips berbasis sistem Ami Memory) yang diletakkan pada 3 slot. Satu kapsul bahasa dihargai US$ 24.95.
Hal ini mengingatkan kami pada aplikasi penerjemah di iOS device yang menerapkan feature in-app purchasing untuk tiap-tiap bahasa dengan paket terpisah.
Pada satu iklan menyebutkan bahwa selain language capsule akan ada information capsule tentang nutritional guide, bar and wine guide dan lainnya.



Sekilas sejarah tentang Ami Memory System

Language capsule (ROM) berbasis Ami Memory System ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan wirausaha kecil Friends Amis Inc di California. Awalnya mereka merancang compressed data bank system yang bisa dikembangkan untuk berbagai keperluan dari bisnis, pendidikan, database hingga game.

Bekerja sama dengan Matsushita dari Jepang, Friends Amis mengembangkan hardware & software untuk kemudian dijual dengan lisensi & brand masing-masing. Friends Amis memperkenalkan penerjemah elektronik di tahun 1979 dengan dibantu Craig Corporation untuk distribusi hardware. Selain Craig M100 ini, terdapat produk kembar lain seperti Philips atau bahkan Ami Memory System translator sendiri.

Menjelang 1982, Matsushita mengakuisisi Friends Amis Inc dan merilis komputer saku Panasonic HHC (hand held computer).

Dan di tahun 80an, kalkulator berubah fungsi menjadi HHC atau hand held computer. Atau yang di tahun 90an dikenal sebagai PDA.


(link)

Iklan Craig M100 di tahun 1979.

Ditemukan di pasar loak dengan kondisi fisik relatif baik dan masih menyala. Tanpa box, tanpa adaptor dan tanpa manual.


Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 2/5 (hanya sebagai kalkulator)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 1/5 (modul chip bahasa yg sulit dicari)
Kelangkaan barang: 3/5 (beberapa kali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 2/5 (bukan produk penting dalam sejarah kalkulator)


Lebih lanjut tentang Craig M100 & perkembangan microcomputer
- Artikel tentang Ami Memory System & Craig
- Artikel tentang microcomputer
- Vacuum fluorescent display
- Calculator display
- Tech spec
- Penggunaan kalkulator

Sunday, July 1, 1979

Sony Walkman TPS-L2



Produk Sony ini adalah seri pertama Walkman yang dirilis pertama kali di Jepang Juli 1979 (US & UK menyusul tahun berikutnya).
Berbahan metal aluminium (?) dengan warna iconic biru & silver. Terdapat 2 port headphone agar bisa mendengarkan musik berduaan *ceile* serta tombol hotline, untuk meredam suara musik dari kaset & mendengarkan suara sekitar yang direkam di mikrofon, kira-kira fungsinya agar bisa tetap saling ngobrol dengan pasangan.

Sony Walkman TPS-L2

Walkman ini didesain oleh desainer legendaris Sony Akio Morita, co-founder Sony Masaru Ibuka & Kozo Ohsone. Sebelumnya dipasarkan dengan nama Soundabout untuk pasar US, Stowaway untuk UK & Freestyle untuk Swedia. Nama Walkman sendiri belum secara resmi digunakan, hanya sebagai nickname yang namanya diadaptasi dari produk pendahulunya ber-form-factor sama: Pressman (TCM-100) alat rekam portable yang ditujukan untuk reporter/jurnalis. Sampai suatu ketika, Akio Morita yang sedang berkunjung di Paris, ditanya oleh putri dari salah satu karyawan Sony di sana "Kapan kami bisa punya Walkman?" Nama Walkman pun diresmikan.

Sony Walkman TPS-L2

Dengan mengambil bentuk dasar dari produk terdahulunya TCM-100, secara desain TPS-L2 ini tidak ada perubahan yang berarti. Setelah sukses dengan TPS-L2, Sony terdorong untuk membuat desain sama sekali baru: WM-2 di tahun 1981. Dan desain TPS-L2 ini masih dipasarkan dengan nama baru WM-3 (warna hitam) di tahun yang sama.

Sony Walkman TPS-L2

Target pasar Walkman saat itu adalah anak muda yang lincah & dinamis. Silakan tengok video iklan Sony Walkman TPS-L2 lawas ini.



Dan hingga kini, kita masih menggunakan kata 'walkman' untuk semua pemutar kaset portable. Thanks to TPS-L2, the iPod of the 80s.

Iklan Sony Walkman menggambarkan sepasang muda mudi bermain sepatu roda

Kondisi 99% mulus, tanpa box, tanpa original headphone (MDR-3). Walau karet belt putus, dinamo & mekanis masih berjalan normal. Koleksi pribadi.

Produk lain sejenis:
1984 Sony Walkman WM-F8

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 4/5 (pemutar kaset)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (batere AA & kaset musik)
Kelangkaan barang: 3/5 (beberapa kali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 5/5 (Walkman pertama dari Sony)

Lebih lanjut tentang Sony Walkman TPS-L2
The Vintage Knob
The one who started it all
- Manual book (pdf)

Sunday, June 11, 1978

Speak and Spell

1978 Texas Instruments Speak & Spell

Di akhir 70an, mulai banyak dikembangkan & dipasarkan piranti elektronik untuk kebutuhan pendidikan. Texas Instruments sudah memulainya dengan 'kalkulator' matematika Little Professor di tahun 1976 untuk belajar matematika sederhana. Lalu lanjut dengan Speak & Spell untuk belajar mengeja & membaca.

Diperkenalkan pertama kali pada 11 Juni 1978 di Summer Consumer Electronic Show - Chicago, piranti belajar bahasa ini menyedot perhatian karena kemampuan 'berbicaranya' yang berasal dari chip voice synthesizer TMS5100 rancangan empat engineer Texas Instruments. Lebih dari itu, piranti ini mampu menerima perintah dari pengguna (menekan tombol) dan memberi feedback.
The fun is in the voice chip. Speak & Spell talked to you. Unlike Chatty Cathy, Speak & Spell wasn’t just a dumb voice tape: it interacted with the information you gave it. Back in the day, this was wildly exotic. Kids in the early 1980s LOVED their Speak & Spells. 
(source: Like Totally 80s)
1978 Texas Instruments Speak & Spell
Layar VFD (Vacuum Fluorescent Display)

Dilengkapi buku panduan & bermain, belajar dengan Speak & Spell jadi sangat menyenangkan, terutama sambil bermain hangman. Saat itu tidak banyak electronic educational aid yang tersedia, Speak & Spell menjadi primadona, setiap anak memohon untuk dibelikan. Teknologi voicenya sangat memukau karena pertama kalinya setiap keluarga bisa mendengarkan suara ucapan elektronik dengan aksen Amerika (atau tergantung versi negaranya), bukan pre-recorded voice di kaset kecil seperti di boneka-boneka mainan jaman dahulu. Huruf-huruf ditampilkan di layar VFD - vacuum fluorescent display atau generasi pertama LED - dan dilengkapi modul-modul ROM berisi tambahan kata, belajar vowel, verbs dan lainnya.

1978 Texas Instruments Speak & Spell
Modul ini berisi 125 kata tambahan untuk grades 7-8

Harga yang terjangkau - US$ 49.95 - membuat Speak & Spell laris manis dan dilanjutkan dengan model-model baru untuk belajar membaca & matematika. Awalnya diproduksi di Midland, Texas - Amerika namun kemudian diproduksi di Filipina setelah tahun 1980.


Yang menarik, anak-anak kami - para generasi iPad - ini mengalami kesulitan saat mendengar kata-kata yang diucapkan. Mungkin karena telinga mereka terbiasa mendengar suara digital yang jauh lebih canggih dan sempurna :D

Sekilas sejarah

Teknologi speech synthesizer yang dikembangkan empat engineer Texas Instruments - Paul Breedlove, Gene Frantz, Larry Bratingham, Richard Wiggins - ini merupakan terobosan revolusioner. Di masa itu, teknologi speech synthesizer umumnya membutuhkan seperangkat komputer besar dengan daya listrik yang besar pula. Dengan modal US$ 25,000 ke empat engineer tersebut diberi waktu 3 bulan
merancang speech synthesizer untuk kebutuhan portable, konsumsi listrik rendah dan harus bisa dijual dengan harga rendah. Project itu diberi nama Spelling Bee.

3 bulan kemudian Spelling Bee diterima pihak management dan dilanjutkan bagian marketing untuk diujicoba pada orang tua & guru. Hasilnya mengecewakan, karena:
- Jumlah kata sangat terbatas, hanya 250 kata
- Aksen terlalu kaku seperti suara robot
- Gampang rusak
- Hanya akan jadi noisemaker di rumah
- Anak-anak cepat bosan

Tim engineer pun berusaha menambahkan kata-kata dan permainan, tanpa harus mengakibatkan pembengkakan desain, konsumsi listrik dan tentu saja harga. Karena teknologi memory yang terbatas saat itu, penambahan kata-kata hanya bisa diterapkan dalam bentuk modul terpisah. Kesulitan yang lain adalah membuat suara dengan khas dialek Amerika agar tidak terlalu monotonic tanpa emosi. Nama Speak & Spell pun resmi digunakan.



Kecemasan Texas Instruments sirna ketika Speak & Spell mendapatkan sambutan sangat positif di pameran elektronik Chicago. Berkat Paul, Gene, Larry & Richard, anak-anak di seluruh dunia bisa belajar dengan piranti elektronik bersuara.

Fun fact

Speak & Spell berkali-kali muncul di film-film Hollywood. Contohnya E.T - The Extra Terrestrial (1982), saat E.T menggunakan Speak & Spell sebagai bagian dari alat 'Phone Home' yang dia buat. Berkat film ini, popularitas Speak & Spell semakin meroket. Modul khusus E.T pun diproduksi. Di museum E.T di Universal Studios, kita bisa menemukan Speak & Spell tergeletak dekat replika mesin 'Phone Home' buatan E.T di salah satu diorama.


(source: Datamath)

Juga di film Poltergeist III saat Carol Ann (Heather O'Rourke) bermain-main dengan Speak & Spell di kamarnya.


Kondisi sangat baik, dengan beberapa baret halus & cat terkelupas terutama di logo Texas Instruments. Dilengkapi box & manual. Tanpa adaptor & earphone.


Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 3/5 (sebagai edutainment toy)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 5/5 (hanya butuh batere 6 volt)
Kelangkaan barang: 2/5 (beberapa kali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 5/5 (populer & penting dalam perkembangan alat pendidikan elektronik)


Related product:
- Little Professor

More info:
- Speak & Spell in All TIME 100 gadgets
- Datamath
- The tech story behind Speak & Spell
- About Speak & Spell


Wednesday, March 1, 1978

Kaset Chicha Koeswoyo


Tahun 70an adalah masa bagi sebagian anak-anak untuk bisa menikmati berbagai variasi lagu anak-anak yang cukup layak buat konsumsi mereka. Dengan nada ceria dan syair yang sederhana tapi sangat menempel di benak hingga umur dewasa. Contohnya lagu-lagu Chicha Koeswoyo ini:
"Aku punya anjing kecil, kuberi nama Heli. Dia senang bermain-main, sambil berlari-lari.."
Belum lagi penyanyi-penyanyi cilik lain pada jaman itu seperti Yoan Tanamal atau Adi Bing Slamet. Diputar berulang-ulang tanpa rasa bosan.

Kaset Chicha Koeswoyo Pop Anak2 Vol 4 produksi Remaco ini merupakan satu dari koleksi kami. Ada satu piringan hitam Chicha Koeswoyo dengan judul album Mari Berbaris.

Sungguh surreal mendengarkan kaset ini bersama anak-anak kami dengan menggunakan cassette recorder atau Sony Walkman. Surprisingly, kuping mereka cukup compatible dengan lagu-lagunya. Memberi wawasan pada mereka bahwa inilah sesungguhnya lagu anak-anak klasik untuk anak-anak Indonesia. Bukan Justin Bieber atau Hannah Montana.

Kondisi fisik lengkap dengan kotak & sampul. Pita kaset masih terjaga kualitasnya dan layak didengar. Koleksi pribadi.

Related story:
- Kaset "Canda Dalam Ronda"


Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 5/5 (hiburan)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (masih punya cassette player?)
Kelangkaan barang: 5/5 (sulit ditemui)
Peran dalam sejarah: 3/5 (bukan album pertama Chicha Koeswoyo)

Monday, November 28, 1977

Polaroid OneStep SX-70 1977



Polaroid model ini dijual di Amerika pada tahun 1977, satu keluarga dengan Land Camera 1000 yang dirilis worldwide. Berbadan & berlensa plastik, kamera ini ditujukan untuk semua lapisan masyarakat. Walau Edwin Land tidak sepenuhnya mendukung model ini, Polaroid berhasil memasarkannya dengan sukses dan menjadi kamera Polaroid paling populer & iconic.


Menggunakan lensa plastik tunggal 103mm f/14.6 dengan fixed focus dan jarak object paling dekat 1 meter. Seperti model pendahulunya SX-70 model lipat, OneStep memiliki slot flash untuk flashbar atau flash elektronik. Bisa menggunakan format film 600, namun harus memodifikasi cartridge-nya dengan memotong pendek 4 kait kecil seperti ini.

Jika ingin menikmati Instagram yang sebenarnya, model ini paling pas, karena dianggap berhasil membawa spirit Polaroid di era kamera instant untuk semua orang. Apalagi bentuknya sangat iconic & legendaris. Cute, white & raindbow.

Got the film from Impossible Project.

"Hey dad, remember when you took this kind of picture back in 70s?"

Mari kita intip buku manualnya. Menggambarkan fashion jaman itu. Celana cutbrai dengan pose kaki naik satu, rambut diblow.






Gaya ilustrasinya mengingatkan pada ilustrasi Jan Mintaraga di tahun 70an.

Iklan di majalah New York terbitan 28 November 1977
(sumber asli)


Kondisi fisik mulus & beroperasi dengan baik. Dilengkapi manual, electronic flash & bag. Koleksi pribadi.

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 5/5 (fotografi analog)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (film dari Impossible Project)
Kelangkaan barang: 1/5 (banyak ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 5/5 (sangat populer dan menjadi icon produk Polaroid)


Tuesday, November 1, 1977

Atari 2600

1977 Atari 2600 Sunnyvale
Atari CX2600 tahun 1977

Atari 2600 bukanlah game console pertama yang menggunakan microprocessor & controller, tapi Fairchild Channel F yand dirilis tahun 1976. Tapi karena feature yang disodorkan Atari lebih baik (grafik, games & suara), Fairchild kalah popularitas pada saat Atari rilis November 1977.

1977 Atari 2600 Sunnyvale 1977 Atari 2600 Sunnyvale

Dikembangkan dari tahun 1975 dengan nama Atari VCS (Video Computer System) dan awalnya menggunakan sistem ROM game, bukan cartridge yang kita kenal. Namun saat menjelang rilis berganti dengan sistem cartridge dan hanya 2 game yang tersedia: Combat & Pac-Man. Setelah melisensi Space Invaders, kesuksesan Atari meroket hingga memberikan pemasukan sebesar US$ 100 juta.

Atari 2600 'Combat' Game Cartridge

Pada tahun 1982, Atari VCS berganti nama menjadi Atari 2600 - diambil dari angka di nomer part CX2600 - dan generasi berikutnya mengikuti penggunaan angka sebagai jenis model. Model 2600 pun terdiri dari beberapa sub-model:
- Atari VCS CX2600 Sunnyvale edition tahun 1977 (heavy sixer)
- Atari VCS CX2600 Hong Kong made tahun 1978 (light sixer)
- Atari VCS CX2600A 4 switch tahun 1980
- Atari 2600 dengan warna hitam tanpa tekstur kayu tahun 1982 (Darth Vader)
- Atari 2600 jr dengan warna pelangi tahun 1986

Atari 2600

Padah pertengahan 80an saat begitu tingginya hype video game, Atari dibanjiri banyak game buatan third-party. Jika istilah IBM-PC compatible berlaku di bisnis komputer PC, maka di bisnis game berlaku istilah Atari compatible. Sayangnya, hadirnya game-game tersebut tidak disertai mekanisme quality control yang baik. Banyak game yang cemen atau buggy beredar, sehingga mengecewakan pasar dan menciptakan publisitas negatif. Reaksi ini membuat panik perusahaan-perusahaan pembuat video game & menutup usahanya karena kurangnya pemahaman & pengalaman dalam bisnis video game. Situasi ini berdampak langsung pada Atari, memasuki masa-masa kelam yang dikenal The Great Video Game Crash di tahun 1983. Untuk bertahan, Atari merilis Atari 2600 jr (junior) tahun 1986.


Iklan Atari 1977 (source)

Popularitas & kejatuhan Atari ini memberi banyak pelajaran pada bisnis video game. Walau hanya menggunakan 128 byte RAM & 104 warna (PAL), Atari menjadi penentu utama masa depan game console yang kita kenal sekarang: XBOX, Wii & PlayStation. Tanpa Atari, barangkali genre game console pun juga tidak ada & kita hanya mengenal game ding dong atau game di PC.

Related story:
- 1989 Atari Lynx
- 1989 Atari Portfolio

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 4/5 (classic video game)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 2/5 (butuh converter utk sambung ke TV)
Kelangkaan barang: 1/5 (banyak ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 5/5 (game console pertama & menjadi icon)

UPDATE:

4 Atari 2600
Masuk dalam daftar koleksi: Atari CX2600 1977 Sunnyvale (heavy sixer), Atari CX2600 1978 Hong Kong (light sixer) & Atari 2600jr.

Source:
- Model-model Atari
- Sejarah Atari

Saturday, September 10, 1977

Nikon Super8 R10



Dokumentasi visual bergerak sudah dirintis orang tua kita dari sejak tahun 60an & 70an. Kamera film 8mm Nikon ini jadi andalan & tercanggih pada jamannya walau merekam tanpa suara. Diproduksi & dipasarkan mulai tahun 1973 hingga 1979 dengan lensa Nikkor ƒ1.4 7-70mm.

Film yang digunakan Kodak cartridge Super 8, banyak dijual di tempat cuci cetak film saat itu. Proses cuci bisa memakan waktu 1-2 minggu. Selesai dicuci, film bisa dinikmati bersama keluarga dengan menggunakan projector 8mm.

Ini adalah salah satu dokumentasi keluarga yang direkam di tahun 1977 (video ini direkam ulang dengan Sony Handycam V8 & di-digitize melalui Canopus analog-to-digital converter.)



Kondisi: belum diketahui, ngumpet di gudang rumah. Kemungkinan sudah mati.


Lebih banyak tentang Nikon R10 di sini.


Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 1/5 (dekorasi)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 1/5 (film super8 sudah tidak diproduksi)
Kelangkaan barang: 4/5 (sesekali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 4/5 (produk populer Nikon di pertengahan 70an)

Friday, September 10, 1976

Little Professor

Untitled

Suatu ketika di awal 80an, bapak mengajak saya ke kantor setelah pulang sekolah. "Bapak ada pekerjaan iklan, kebetulan butuh anak laki-laki sebagai model. Kamu jadi modelnya. Iklannya tentang alat belajar elektronik. Pasti suka!" Saya yang masih SD saat itu tentu saja bersemangat.



Singkat cerita, ini hasil pemotretan iklan itu. Alat belajarnya adalah Little Professor buatan Texas Instruments. Bentuknya seperti kalkulator, tapi sebenarnya adalah alat untuk mencoba kemampuan matematika dasar: penjumlahan, pengurangan, perkalian & pembagian dengan 4 tingkat kesulitan yang berbeda.

Untitled

Setelah sekian tahun, kami berhasil menemukan kembali Little Professor ini. Dibandingkan dengan educational gadget modern seperti iPod touch atau iPad, gadget elektronik ini terlihat sangat sederhana. Bentuknya bulky, tanpa suara & dengan layar LED generasi pertama berwarna merah. Namun anak-anak kami tetap penasaran dan tertarik untuk mencobanya.

Untitled

Terdapat 4 tingkat kesulitan untuk 'bermain' berdasarkan pengetahuan yang didapat di sekolah. Kemudian tekan tombol SET diikuti dengan soal pertambahan, pengurangan, perkalian atau pembagian dan diakhiri tombol GO untuk memulai soal. Setelah 10 soal, Little Professor akan memberi score. Sederhana.



Namun yang membuat asik adalah beraktivitas dengan buku FUN WITH MATH FACTS yang disertakan dalam paket (bisa didownload di sini). Berisi permainan yang bersifat kompetisi dimainkan lebih dari 2 peserta. Ada juga problem solving berdasarkan angka-angka yang terjawab di Little Professor.


Dan yang terpenting, aktivitas ini melibatkan satu keluarga termasuk orang tuanya. Atau saling belajar di antara mereka sendiri.

Sekilas sejarah

Dipasarkan pada tahun 1976, Little Professor dijual $20 (setara dengan $75 saat ini) dan langsung laku keras. Hingga 1977, terjual 1 juta unit dan diteruskan dengan model-model baru dengan layar LCD di tahun 1982 hingga akhir 90an.

Little Professor
Tanggal manufaktur: September 1977 di Midland, Texas

Salah satu hal yang membuat Little Professor ini sangat laris di awal pemasarannya adalah: ini awal era anak-anak bisa memilki gadget elektronik & orang tua dengan senang hati membelikannya karena gadget ini bukan sekedar mainan tapi alat belajar elektronik. Itu sebabnya saya bisa mendapatkannya dari bapak, tanpa harus merengek minta dibelikan. Walau tentu saja, nilai matematika saya tidak ada improvement yang berarti setelah bermain dengan gadget jadul ini :D

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 3/5 (sebagai edutainment toy)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 5/5 (hanya butuh batere 9 volt)
Kelangkaan barang: 2/5 (beberapa kali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 5/5 (populer & penting dalam perkembangan alat pendidikan elektronik)

Related product:
- Speak & Spell

Info lebih lanjut:
- Datamath Calculator Museum
- Texas Instuments database
- Retroland

Saturday, January 10, 1976

Voigtlander Vitoret 110

Feeling 70s? Try this tiny Voigtländer Vitoret 110 camera from 1976. #neoretrogizmos

Kamera saku Vitoret 110 dari Voigtlander ini diproduksi tahun 1976 di Singapura sebanyak 100 ribu unit. Termasuk kamera super mini pada masanya. Besarnya tidak berbeda jauh dengan cartridge film 110-nya, masuk dalam kategori subminiature camera.

Untitled

Menggunakan 3 elemen lensa Lanthar ƒ5,6 dengan 2 setting kecepatan 1/60 & 1/125, kamera ini memiliki hot-shoe untuk electronic flash.

Untitled

Shutter masih berfungsi, gear pemutar film juga masih berfungsi. Saatnya mencoba lomography dengan film 110!

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 5/5 (fotografi lomo/hobbyist)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 5/5 (format 110 masih diproduksi Lomography.com)
Kelangkaan barang: 3/5 (sesekali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 4/5 (salah satu kamera miniatur yg diincar kolektor)

Lebih lanjut:
- Subminiature camera
- Subminiature club
- Junk store camera