Showing posts with label Media Player. Show all posts
Showing posts with label Media Player. Show all posts

Monday, April 8, 2013

Philips EL3301 & EL3302

Philips EL3301 & EL3302

Dua generasi pertama yang memperkenalkan format kaset audio Philips di pertengahan 60an.
1964 EL3301 menyempurnakan model pertama EL3300.
1967 EL3302 mempopulerkan format kaset ke seluruh dunia.

Tuesday, October 23, 2001

1st gen iPod 2001

1st gen iPod

Satu hal yang khas dari Apple, bahwa hardware & software selalu terintegrasi saling mendukung. Contohnya iPod ini. Walau bukan MP3 player pertama tapi iPod memberikan pengalaman yang berbeda dibanding produk-produk sebelumnya. iPod bukan hanya tentang sebuah hardware yang cantik dengan warna iconic putih, tapi pengalaman seutuhnya. Dari membeli lagu, sync dan mendengarkannya di saku. Dengan software iTunes (dan iTunes Store) yang managable, reliable & simple, orang jadi merasa begitu mudahnya membawa koleksi musik mereka kemana saja. Sebuah konsep yang tidak terpikirkan oleh Saehan, Creative, Diamond, HanGo yang sudah terlebih dahulu memasarkan produk MP3 player.

1st gen iPod


Kemudahan menggunakan iPod juga menjadi faktor pendongkrak popularitasnya. Scroll wheel mekanisnya sangat menggampangkan pengguna untuk bernavigasi dari satu menu ke menu lainnya. Sepertinya siap menerima pelukan tangan penggunanya, dengan hanya menggerakkan jempol. Sangat sederhana, tapi mencakup semuanya.


1st gen iPod

Tahun 2002, pertama kalinya kami memegang device ini. Tanpa membaca manual, kami bisa langsung mengoperasikannya. Interfacenya sangat user friendly dibandingkan dengan Creative Nomad Labs atau  Panasonic saat itu. Walau lebih berat dibanding flash-based memory MP3 player, kapasitas harddisk 5GB/10GB dari iPod menjadi salah satu faktor pemikat. Oh dan satu lagi, playlist yang sudah kami susun rapih di iTunes, terintegrasi dengan iPod. Mac menjadi database utama koleksi musik kami & iPod menjadi library musik kami di dalam saku. Popularitas iPod melahirkan banyak produk-produk tiruan & kata 'iPod' pun menjadi kata benda.

1st gen iPod

Sekilas sejarah

Strategi Steve Jobs saat awal 2000 adalah merancang digital lifestyle - menghubungkan semua devices dalam satu digital hub atau sebuah central device. Kamera foto, video, musik terjalin & terorganisir dalam satu komputer. Software yang layak disiapkan. iTunes pun rilis pada awal tahun 2001, menjadi gerbang utama untuk kebutuhan music library & player. Sementara itu, MP3 player yang beredar di pasaran dianggap sangat buruk, mendorong Apple untuk merancang hardware yang layak, sejalan dengan software yang sedang mereka rancang.

Proyek portable MP3 player ini adalah produk non-komputer pertama bagi Apple. Pengalaman baru ini dianggap sebagai stamina baru untuk berinovasi bagi Steve Jobs dan kawan-kawan, persis saat mereka merancang Macintosh pertama di awal 80an. Kegagalan prototype, batere boros, bentuk yang bulky, memory terbatas memacu tim hardware yang dipimpin Jon Rubinstein untuk terus berusaha. Hingga akhirnya seorang eksekutif Toshiba menawarkan harddisk tipis buatan mereka kepada Jon Rubinstein, proses pembuatan MP3 player Apple pun bisa mengejar target deadline. 23 Oktober, Steve Jobs memperkenalkan iPod yang pertama.



Walau dicibir & dikritik, iPod sangat menggoda Windows user. Secara tidak langsung, Apple perlahan mengajak mereka untuk pindah menggunakan Mac (halo effect ini baru terasa gaungnya setelah Apple merilis iPod shuffle & Mac mini di tahun 2005.) Bulan Juni 2002, iPod membuka diri untuk pasar Windows dan popularitasnya meroket. Masa depan Apple cerah secerah-cerahnya. Dunia hiburan digital pun berubah.

Melihat iklan TV iPod pertama yang dibintangi Jeff Goldblum - dengan lagu Take California dari The Propellerheads - ini berasa asik banget pakai iPod. 1000 songs in your pocket! Sync & go!



Tengok review singkat dari TechTV ini. Windows user saat itu sudah tergiur dengan iPod ini, jengkel karena tidak compatible dengan Windows dan harus menunggu tahun depan.



Jika masih memiliki iPod generasi pertama ini dengan kondisi menyala, masih mulus, lengkap dengan box, simpan baik-baik. Dengan kondisi seperti itu, pasaran di eBay paling rendah $150.


Kondisi sudah terdapat baret-baret halus di bagian permukaan plastik & aluminium belakang. Hanya dilengkapi earphone original, tanpa box & tanpa manual.

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 5/5 (pemutar musik digital)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 5/5 (masih disupport software modern)
Kelangkaan barang: 3/5 (beberapa kali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 5/5 (produk mp3 player pertama Apple & penting dalam sejarah digital)


Source:

Thursday, June 1, 2000

Diamond Rio 600

Untitled

Diamond merupakan salah satu pembuat awal player mp3 di akhir 90an, di tahun 2000 melanjutkan generasi berikutnya dengan Rio 600. Bentuk lebih ergonomis & sporty, kapasitasnya standardnya hanya 32mb atau 60 menit 64 kbit file mp3.


Di bagian backpack terdapat batere alkaline 1.5volt ukuran AA yang bisa bertahan 10 jam & diganti setelahnya. Terdapat pula RAM untuk menyimpan file mp3 sebesar 32mb, expandable sampai 372mb dengan membeli modul backpack berbeda. Covernya bisa diganti-ganti sesuai selera dengan 7 warna. Walau dilengkapi backlight saat di tempat gelap, layar LCD terlalu kecil untuk dibaca sekilas, harus dipelototin dengan seksama.


Dari 1998 sejak player mp3 pertama dipasarkan hingga Rio 600 ini, kebutuhan orang akan player mp3 masih sangat rendah. Popularitasnya masih kalah dengan pemutar kaset portable atau CD portable. Walkman & Discman masih merajai. Tahun 2001 iPod lahir dan segalanya berubah.

Kondisi fisik 90% mulus dengan jaket sporty. Masih bekerja dengan baik. Tanpa kabel USB, tanpa earphone & tanpa box.


Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 3/5 (hiburan)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 2/5 (software pendukung & kabel tidak tersedia)
Kelangkaan barang: 2/5 (sesekali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 1/5 (bukan produk penting dalam perkembangan mp3 player)

Produk serupa:
- Diamond Rio PMP300
- iPod 2001

Sumber:
Diamond Rio 600 review

Tuesday, September 15, 1998

Diamond Rio PMP300

1998 - One of the first commercial MP3 player

Diamond Rio PMP300 ini bukan pemutar lagu mp3 komersial yang pertama - kedua setelah Saehan F10 buatan Korea Selatan (sumber) - namun produk ini dianggap sebagai produk yang cukup populer dalam memperkenalkan format mp3 sebagai 'pengganti' kaset, piringan hitam atau CD. Selain karena pemasaran globalnya, popularitas Rio PMP300 terbantu oleh layanan musik online-nya: RioPort. RioPort ini mirip dengan iTunes Music Store jaman sekarang. Pembelian musik dilakukan di komputer via internet dan dicopy ke device, seperti iPod & iTunes pada awalnya. Layanan online ini sempat digugat, namun lolos dari jeratan hukum dan terus beroperasi hingga tahun 2002.

Pemutar mp3 ini berkapasitas 32MB dan terdapat slot SmartMedia untuk upgrade kapasitas. Untuk tukar data dengan komputer, tersedia software MusicMatch dan menggunakan connector khusus supaya bisa tersambung ke port paralel komputer. Kalau connector rusak atau hilang, alternatifnya bisa menggunakan SmartMedia card. Dengan satu batere AA, kita bisa mendengarkan lagu selama 8 jam.

Kondisi kosmetik cukup mulus dan masih beroperasi dengan baik.

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 3/5 (hiburan)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 2/5 (software pendukung & kabel sulit didapatkan)
Kelangkaan barang: 2/5 (sesekali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 5/5 (dianggap sebagai produk penting dalam perkembangan format musik MP3)

Produk serupa:
- Diamond Rio 600
- iPod 2001

Tuesday, July 20, 1993

Apple PowerCD

Apple PowerCD

PowerCD ini menandai usaha Apple untuk membuat & memasarkan consumer-oriented product di Maret 1993. Rebranded dari produk Philips CDF-100, PowerCD ini berfungsi sebagai CD-ROM drive untuk PowerBook generasi pertama seperti PowerBook 170, sekaligus juga berfungsi sebagai pemutar CD foto & musik. Didesain oleh grup designer khusus Apple 'Mac Like Things" yang juga mendesain produk speaker Apple (setelah itu tidak diketahui grup desainer ini mendesain apa lagi, mungkin dibubarkan saat Apple diambang kebangkrutan di tahun 1996.)

Untuk sebuah CD-ROM drive, PowerCD sangat berguna buat model Macintosh yang tidak memiliki CD drive. Terhubung melalui koneksi SCSI, memiliki kecepatan single speed ("1x", 150K/sec) bisa membaca Kodak PhotoCD.

Namun untuk sebuah CD audio player, PowerCD ini terlalu berat dan mahal dibanding produk CD audio player sejenis seperti Sony Discman. Untuk digunakan secara mobile, PowerCD harus tersambung pada dock yang berisi 8 batere AA. Dijual dengan harga US$499 (atau US$743 sekarang), PowerCD tidak memiliki fitur yang lengkap sebagai pemutar CD audio.

Apple PowerCD
Lihatlah port SCSI yang bongsor itu, bandingkan dengan USB.

Dengan berbagai keterbatasan itu, PowerCD tidak mendapatkan popularitas alias ngga laku dan dihentikan produksinya di pertengahan 90an. Namun, karena desainnya yang unik, produk ini sekarang menjadi incaran kolektor. Sesekali terlihat di eBay dengan harga tinggi seperti ini.



Sebagai koleksi, PowerCD ini adalah salah satu produk gagal namun keren dari Apple.

Kondisi kosmetik sangat mulus, ada masalah dengan lensa laser tapi masih menyala. Dilengkapi adaptor & dock. Tanpa box tanpa manual.

UPDATE:
Ini versi dari Kodak, rebranded juga dari Philips.



Dipajang di eBay dng harga awal US$130.

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 4/5 (CD audio player)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 1/5 (butuh MacOS 7.5 & SCSI cable)
Kelangkaan barang: 3/5 (sesekali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 5/5 (collector item)

Related story:
- PowerBook 170
- QuickTake 100

Lebih lanjut:
- Problem with PowerCD
- Manual
- RetroThing
- MacRumors

Tuesday, November 27, 1984

Sony Discman D-5

Sony Discman D-5

Melanjutkan evolusi Laser Disc di pertengahan 70an, teknologi format Compact Disc atau CD dikomersialkan pada Oktober 1982. Sony merilis pemutar CD pertama mereka di tahun yang sama CDP-101, hasil pengembangan bersama Philips, Polygram & CBS. Di tahun 1983, Katsuaki Tsurushima, kepala Engineering Development Department mendapatkan ide untuk membuat portable CD player yang besarnya hanya berkisar 4 tumpuk CD case dan dijual dengan harga terjangkau. Project pembuatan portable CD player ini dinamakan CD (Compact Disc) CD (Cost Down) Project.
November 1984, tim Sony berhasil membuat D-5 atau D-50, portable CD player dengan berat 600 gram dan dijual US$ 300.

Sony Discman D-5
Sony D-5 dengan docking unit untuk charging & audio out

Namun portabilitas CD player mengecewakan. Selain lebih berat sedikit dibanding Sony Walkman pertama TPS-L2 (300 gram), rechargable battery cuma bertahan 2 jam (setelah dicharge 6 jam lebih). Berat semakin bertambah ketika harus membawa adaptor listrik khusus AC-D50 ini.
Lebih parah lagi CD player ini tidak tahan goncangan, jika dinyalakan saat berjalan kaki atau jogging CD akan terlompat (skip) dan tidak stabil. Goncangan ini menjadi masalah yang tidak terselesaikan saat D-50 dirilis. Baru disempurnakan di seri berikutnya, dengan menggunakan metode ESP atau Electronic Shock Protection. Setiap lagu yang diputar, disimpan dalam memory selama beberapa detik. Saat terjadi goncangan kecil, lagu dilanjutkan oleh memory tersimpan.

Sony Discman D-5

Saat dirilis, D-50 ini tidak membawa nama Discman seperti yang kita kenal. Nama Discman baru diperkenalkan pada tahun 1985 pada produk CD player berikutnya, Sony Discman D-50 MKII (mark II). Kemudian dilanjutkan D-100 dengan teknologi lebih baik, bentuk lebih tipis, lebih ringan & memiliki feature skipping protection. Nama Discman dihentikan pada awal 2000, digantikan Walkman dengan logo W.

Walau memiliki banyak kekurangan, portable CD player pertama ini masuk dalam daftar ALL-TIME 100 gadgets majalah TIME.



Sepenggal berita dari tahun 1984 tentang debut Compact Disc. Mirip dengan revolusi musik di era mp3 awal 2000-an: gagap & canggung saat teknologi baru datang dan memberi standard baru.

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 4/5 (pemutar CD)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (CD music masih tersedia)
Kelangkaan barang: 3/5 (beberapa kali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 5/5 (Discman pertama dari Sony)

Related products:
- First Sony Walkman TPS-L2
- First Sony Watchman FD-10A

More:
- Ir Lou Ottens
- Sony Vintage
- Sony blog
- Retro Junk
Home toys
- A short history of Discman

Friday, August 17, 1984

Sony Walkman WM-F8



Awal 80an adalah masa di mana Sony Walkman mulai berjaya. Sebutan 'walkman' sendiri mulai berangsur dari nama produk menjadi kata benda. Setelah mengeluarkan tipe TPS-L2 di tahun 1979, varian & model baru bermunculan, salah satunya WM-F8 ini. Model yang dirilis tahun 1984 ini tidak ada yang istimewa selain menggabungkan fitur radio FM/AM & memutar pita kaset jenis metal.

Kami koleksi karena masih dalam kondisi hidup, karet & head masih bekerja normal serta headphone dengan busa originalnya. Gadget yang tepat untuk mendengarkan Duran Duran "The Wild Boys!"

Produk lain:
1979 Sony Walkman TPS-L2

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 4/5 (pemutar kaset)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (batere AA & kaset musik)
Kelangkaan barang: 5/5 (beberapa kali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 1/5 (bukan model penting dalam perkembangan Walkman)

Wednesday, December 10, 1980

Kaset Canda Dalam Ronda


Kaset rekaman lawak GM Selo (Gerak Musik Seloroh) awal 80an ini adalah wujud bersejarah awal karir dari Pepeng, Krisna Abu, Nana, Taufik & Iwan Fals dengan sampul kaset menggunakan karya Dwi Koendoro.

Mendengar rekaman kaset lawakan ini seperti terbawa suasana pergaulan mahasiswa saat itu - termasuk becandaan perang arab vs israel. Lagu Iwan Fals Ambulan Zig Zag (dan 3 lagu lain) ikut dirilis pertama kali di album ini. Walau topik lawakan berkisar awal 80an, didengar jaman sekarang pun tetap tidak kadaluwarsa.


Buat yang sedang meniti karir sebagai stand-up comedian, rekaman kaset ini bisa menjadi tambahan wawasan atau ide bagaimana melontarkan humor cerdas yang tidak cepat basi.

NOTE: Kaset ini milik pribadi dan TIDAK DIJUAL.

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 5/5 (hiburan)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (selama ada pemutar kaset)
Kelangkaan barang: 5/5 (sangat jarang ditemui)
Peran dalam sejarah: 5/5 (awal karir Iwan Fals, Krisna Abu & Pepeng)

Sunday, July 1, 1979

Sony Walkman TPS-L2



Produk Sony ini adalah seri pertama Walkman yang dirilis pertama kali di Jepang Juli 1979 (US & UK menyusul tahun berikutnya).
Berbahan metal aluminium (?) dengan warna iconic biru & silver. Terdapat 2 port headphone agar bisa mendengarkan musik berduaan *ceile* serta tombol hotline, untuk meredam suara musik dari kaset & mendengarkan suara sekitar yang direkam di mikrofon, kira-kira fungsinya agar bisa tetap saling ngobrol dengan pasangan.

Sony Walkman TPS-L2

Walkman ini didesain oleh desainer legendaris Sony Akio Morita, co-founder Sony Masaru Ibuka & Kozo Ohsone. Sebelumnya dipasarkan dengan nama Soundabout untuk pasar US, Stowaway untuk UK & Freestyle untuk Swedia. Nama Walkman sendiri belum secara resmi digunakan, hanya sebagai nickname yang namanya diadaptasi dari produk pendahulunya ber-form-factor sama: Pressman (TCM-100) alat rekam portable yang ditujukan untuk reporter/jurnalis. Sampai suatu ketika, Akio Morita yang sedang berkunjung di Paris, ditanya oleh putri dari salah satu karyawan Sony di sana "Kapan kami bisa punya Walkman?" Nama Walkman pun diresmikan.

Sony Walkman TPS-L2

Dengan mengambil bentuk dasar dari produk terdahulunya TCM-100, secara desain TPS-L2 ini tidak ada perubahan yang berarti. Setelah sukses dengan TPS-L2, Sony terdorong untuk membuat desain sama sekali baru: WM-2 di tahun 1981. Dan desain TPS-L2 ini masih dipasarkan dengan nama baru WM-3 (warna hitam) di tahun yang sama.

Sony Walkman TPS-L2

Target pasar Walkman saat itu adalah anak muda yang lincah & dinamis. Silakan tengok video iklan Sony Walkman TPS-L2 lawas ini.



Dan hingga kini, kita masih menggunakan kata 'walkman' untuk semua pemutar kaset portable. Thanks to TPS-L2, the iPod of the 80s.

Iklan Sony Walkman menggambarkan sepasang muda mudi bermain sepatu roda

Kondisi 99% mulus, tanpa box, tanpa original headphone (MDR-3). Walau karet belt putus, dinamo & mekanis masih berjalan normal. Koleksi pribadi.

Produk lain sejenis:
1984 Sony Walkman WM-F8

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 4/5 (pemutar kaset)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (batere AA & kaset musik)
Kelangkaan barang: 3/5 (beberapa kali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 5/5 (Walkman pertama dari Sony)

Lebih lanjut tentang Sony Walkman TPS-L2
The Vintage Knob
The one who started it all
- Manual book (pdf)

Friday, February 28, 1975

General Electric transistor radio P1760

GE Transistor Radio from 1966

Seperti halnya radio saku P1730, radio saku P1760 buatan General Electric ini, jadi salah satu contoh produk radio pocket yang dimanufaktur di Hong Kong tahun 1966.
Sejak itu, semakin jarang ditemukan produk elektronik Amerika yang bertuliskan "Made in USA" dan digantikan "Made in Hong Kong" atau "Made in Taiwan."



Radio saku tipe P1760 ini menangkap frekwensi AM & menggunakan batere 9 volt. Setiap unit dilengkapi sebuah earpiece putih mono. Besarnya hampir sebesar/selebar iPod touch.



Kondisi fisik sangat mulus, masih beroperasi dengan baik. Lengkap dengan box original, casing kulit imitasi, manual book & earpiece.

General Electric P1760 transistor radio (1966) with leather case, mono earpiece, manual/waranty card, original box. #neoretrogizmos
Sumber:
- Radio Museum
- Apa itu Solid State?


Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 5/5 (radio monitor)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (batere AA & frekwensi radio SW/AM)
Kelangkaan barang: 3/5 (beberapa kali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 1/5 (bukan model penting dalam sejarah radio transistor)


Related stories:
- RCA Victor 1TP2
- General Electric transistor radio P1730

Thursday, February 27, 1975

General Electric transistor radio P1730

General Electric transistor radio P1730

Walau Amerika adalah pembuat radio transistor pertama (Regency TR-1 di tahun 1954), namun radio transistor Jepang yang diproduksi 1-2 tahun kemudian justru lebih populer & diminati saat menyerbu pasar Amerika. Industri Amerika kelabakan dengan kemampuan industri Jepang menekan biaya produksi & menciptakan komponen miniatur dalam jumlah skala besar.
Untuk menekan biaya produksi, awal 60an industri elektronik termasuk radio transistor Amerika mulai diproduksi di negara-negara Asia seperti Hong Kong.

Seperti radio saku P1730 buatan General Electric ini, jadi salah satu contoh produk radio pocket yang dimanufaktur di Hong Kong tahun 1966.
Sejak itu, semakin jarang ditemukan produk elektronik Amerika yang bertuliskan "Made in USA" dan digantikan "Made in Hong Kong" atau "Made in Taiwan."



Radio saku tipe P1730 ini menangkap frekwensi AM & menggunakan batere 9 volt. Setiap unit dilengkapi sebuah earpiece putih mono.

Kondisi fisik sangat mulus, masih beroperasi dengan baik. Dilengkapi casing kulit imitasi, tanpa box original, tanpa manual book & tanpa earpiece.

Sumber:
- Radio Museum
- Apa itu Solid State?


Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 5/5 (radio monitor)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (batere AA & frekwensi radio SW/AM)
Kelangkaan barang: 3/5 (beberapa kali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 1/5 (bukan model penting dalam sejarah radio transistor)


Related stories:
- RCA Victor 1TP2
- General Electric transistor radio P1760

Saturday, February 15, 1975

Fuji Cherry Cassette Recorder

Fuji Cherry Cassette Recorder

Ada masa di mana kami senang menyanyi dengan mikrofon dan direkam ke kaset, diperdengarkan kembali atau dikirim via pos ke eyang kami di lain kota untuk mengobati kangen. Sebuah pita magnetic kaset mampu mengabadikan suara, sehingga kami masih bisa mendengarkan suara kami saat masih anak-anak hingga kini, diperdengarkan kembali pada anak-anak kami.

Fuji Cherry Cassette Recorder

Dengan alat rekam ini kami bereksperimen bermain musik dan bersandiwara radio. Dibantu oleh orang tua kami yang kebetulan pernah siaran radio, dalam sebulan kami bisa menghabiskan beberapa kaset sandiwara.

Sekilas sejarah

Philips memperkenalkan cassette recorder pertama kali pada tahun 1963 bersamaan dengan digunakannya format compact cassette sebagai medium audio alternatif dari pita (tape) & piringan hitam (vinyl). Cassette recorder bermerk Fuji Cherry yang kami temukan di pasar loak ini sangat mirip dengan Philips EL3300/3301/3302. Dibuat di Jepang, casing sangat persis bahkan menggunakan tuas pemutar 3 arah (rewind ke kiri, fast-forward ke kanan, play ke atas) seperti halnya Philips.

Interior di dalamnya pun sama. Letak dinamo, PCB dan dudukan batere persis dengan kembarannya namun ada perbedaan dengan port audio di bagian depan dan tombol volume.

Cukup sulit mencari informasi lebih detail tentang Fuji Cherry yang dibuat oleh Fujiya Electric ini, terutama tahun produksinya. Dari PCB & komponennya kami mencoba menduga tahun pembuatannya.



Pada PCB tertera kode TC-1805. Sepanjang pengetahuan kami, inisial TC adalah kode produksi dari Sony dan Fujiya Electric sempat membuatkan komponen motor untuk Sony di awal 50an. Kemudian pada logo PIONEER di speaker, bisa dipastikan jenis huruf yang digunakan adalah logo pada masa 60an (contoh jenis huruf pada logo di produk PIONEER tahun 60an bisa dilihat di sini.)



Pada casing plastik, kami menduga mesin cetak yang digunakan oleh Fuji Cherry juga sama dengan Philips EL3300. Ini terbukti dari lubang yang ditutup oleh lembar aluminium di produk Fuji Cherry, adalah lubang untuk level meter Philips EL3300. Kemungkinan memang Fujiya Electric meniru mentah-mentah?

Jika original Philips menggunakan DIN jack untuk microphone, Fuji Cherry ini menggunakan mini-jack atau TRS yang populer digunakan pada radio transistor tahun 60an.

Jadi kesimpulan sementara, Fuji Cherry cassette recorder ini diproduksi antara 1965-1970.

Related products:
- Philips EL3301
- Philips EL3302

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 5/5 (voice recording)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (selama masih ada kaset kosong)
Kelangkaan barang: 5/5 (tidak ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 1/5 (bukan produk populer)


Monday, February 10, 1975

Philips EL3302

Philips EL3302

Di tahun 1967, Philips melanjutkan evolusi produk pemutar & perekam kasetnya. Setelah sukses dengan EL3301, EL3302 pun dirilis. Dari segi desain, EL3302 memiliki perbedaan yang mencolok. Lapisan brushed aluminium menghiasi badan plastiknya, lubang-lubang kotak pada panel speaker serta tombol rekam yang berbentuk persegi panjang.

Philips EL3302 Philips EL3302

Pada bagian dalam, head bisa dilepas atau diatur tanpa harus membongkar unit. Motor circuit juga mampu menjaga putaran walau listrik drop (batere melemah) hingga beberapa persen. Improvement lainnya adalah penurunan harga dari model sebelumnya, membuat EL3302 yang diberi nickname Pepito ini diproduksi hingga jutaan unit hingga tahun 1974.

Pepito EL3302 ini mengantar format Compact Cassette sebagai standar dunia. Portabilitas & kemudahan penggunaan menjadikannya sangat populer, terutama dikalangan reporter.



Saking populernya, banyak lahir clone EL3302, baik yang resmi seperti Norelco Carry-Corder yang dijual di Amerika ini atau Sputnik 401 buatan Soviet. Juga seperti Fuji Cherry yang kami temukan di pasar loak ini, memiliki skema & struktur body sangat mirip dengan EL3302.

Fuji Cherry Cassette Recorder
Clone EL3302 buatan Jepang

Kondisi cukup baik, motor & mekanis masih berjalan baik walau belt sudah putus.


Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 5/5 (mendengarkan/merekam suara)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 5/5 (kaset masih dijual & digunakan)
Kelangkaan barang: 5/5 (sulit ditemui di eBay Amerika)
Peran dalam sejarah: 3/5 (awal popularitas pemutar & perekam kaset)

Wednesday, February 5, 1975

Philips EL3301

Philips EL3301

Format kaset audio yang masih kita kenal sekarang diciptakan oleh Lou Ottens - kepala riset & pengembangan Philips - di tahun 1962 dengan nama Compact Cassette. Lalu diperkenalkan secara luas pada Agustus 1963 di Berlin Radio Show, lengkap dengan player/recordernya Philips EL3300 - monophonic cassette player dengan speaker & microphone.

Player/recorder EL3301 buatan Austria ini merupakan penyempurnaan dari EL3300. Di model ini diperkenalkan tuas pelindung rekaman (electronic recording protection) yang jika bagian belakang kaset dilubangi/dipatahkan maka kaset tidak akan bisa merekam. Kualitas suara juga lebih baik dibantu dengan penyempurnaan head, serta tipisnya celah antara pita & head.
Dengan harga lebih murah dibanding model sebelumnya, model ini sukses secara komersial. Diproduksi tahun 1964 di Austria, model serupa diproduksi di Netherland dan dijual di Amerika dengan nama Norelco di tahun yang sama.

Walau belum memadai untuk kebutuhan musical fidelity, Philips EL3300/3301 ini didaulat menjadi ikon teknologi dimulainya penggunaan kaset Compact Cassette modern. Berkat pihak Sony yang memaksa Philips untuk memberi free license format ini, medium ini jadi sangat popular dan digunakan di seluruh dunia, mengalahkan saingan mereka format DC International yang dikembangkan oleh konsorsium Grundig-Telefunken-Blaupunkt.

Philips EL3301 Philips EL3301

Sejalan dengan kesuksesan EL3301, di tahun 1966 diperkenalkan pertama kalinya musicassette atau kaset dengan pre-recorded music. Industri rekaman pun mulai menyertakan kaset dalam rilis album musisi atau band hingga saat ini.

Philips EL3301

Di bagian depan terdapat tombol rekam berwarna merah. Pengatur putaran kaset berbentuk tuas, ke atas Play, ke kiri Fast Forward & ke kanan Rewind. Terdapat juga audio meter. Tidak ada tombol pause atau counter angka seperti pada pemutar kaset modern.

Terdapat pengatur suara playback & record di samping kiri, serta port untuk microphone: audio & remote. Microphone yang disertakan bernomor model EL3797/00, asesori original EL3300 & EL3301.



Memperkenalkan media pita kaset ke anak-anak generasi iPad ini cukup menarik. Mereka takjub suara mereka direkam dalam sebuah 'magnetic ribbon' yang berputar. Walau mereka terbiasa merekam suara mereka secara digital di iPad, merekam suara di kaset menjadi keasyikan tersendiri. "I can touch my own sound in this ribbon!" Dan yang terpenting adalah interaksi mereka dengan tombol nyata, bukan dengan multitouch datar tanpa sensasi raba. "Push it! Press it!" Persis ketika orang tua mereka bermain dengan kaset rekaman ketika masih kecil di tahun 70-80an.

Philips EL3301

Kondisi sangat baik & mulus, dilengkapi leather case buatan Austria & microphone.

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 5/5 (mendengarkan/merekam suara)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 5/5 (kaset masih dijual & digunakan)
Kelangkaan barang: 5/5 (sulit ditemui di eBay Amerika)
Peran dalam sejarah: 5/5 (generasi pertama pemutar kaset)

Related products:
- Fuji Cherry recorder
- Philips EL3302

More info:
- About Compact Cassette
- Philips Norelco
- Philips Museum
- Billboard April 1967
- Article: What makes portable cassette recorder interesting?
- Vintage Cassette

Sunday, February 2, 1975

RCA Victor Pockette 1TP2

RCA Victor transistor

Radio transistor buatan RCA Victor ini bukan radio transistor pertama yang dibuat di Amerika, tapi menjadi generasi-generasi terakhir yang mencantumkan "Made in United States of America" di produknya di tahun 1960.

RCA Victor transistor radio
Molding tulisan "Made in United States of America" di casing radio

Begitu masuk awal 60an, radio transistor buatan Jepang semakin membanjiri pasar Amerika dengan produk yang lebih murah karena kemampuan Jepang dalam membuat komponen miniatur secara massal. Untuk dapat tetap bersaing, brand Amerika seperti General Electric melakukan manufaktur di Hong Kong yang ongkos produksinya lebih murah.

RCA Victor transistor radio

Berbahan plastik IMPAC yang dijamin tidak mudah pecah, radio yang dipasarkan bareng 1TP1 ini memiliki trim warna emas kekuningan membuat kesan mewah. Logo legendaris RCA juga dibuat dengan detail lengkap dengan tulisan "His Master's Voice" di bawahnya.

RCA Victor transistor radio RCA Victor transistor radio

Menggunakan batere 4 volt ukuran (sedikit lebih besar dari) batere AA dengan kemampuan tahan menyala 50 jam nonstop, radio ini menggunakan komponen asli buatan Amerika, seperti disebutkan di iklan cetaknya (dan berlaku untuk semua produk elektronik buatan Amerika saat itu): "Made in America - by American craftsmen - with All American components!"


"The smallest BIG radio ever made!" Iklan RCA Victor di tahun 1960 dengan kampanye pemerintah di bawahnya "Made in America - by American craftsmen - with All American components!" (sumber dari eBay)

Iklan radio RCA Victor berikutnya dengan trim plastik. Dijual lebih murah dibanding tipe 1TP2. 

Menarik. Ini kira-kira seperti kampanye pemerintah Indonesia untuk mencintai ploduk-ploduk dalam negeli.

IMG_3785

Kondisi fisik sangat mulus dan bersih. Belum diketahui apakah masih bisa menyala atau tidak. Tanpa box & manual.

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 5/5 (radio monitor)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (batere AA & frekwensi radio SW/AM)
Kelangkaan barang: 4/5 (sesekali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 1/5 (bukan model penting dalam sejarah radio transistor)


Related stories:
- Radio transistor RCA Victor Pockette 1TP1
- Radio transistor General Electric P1730
- Radio transistor General Electric P1760