Showing posts with label Sony. Show all posts
Showing posts with label Sony. Show all posts
Tuesday, July 1, 2014
Happy Birthday Sony Walkman!
Today, 35 years ago in July 1 1979, Sony introduced their first commercial portable audio player. More story here.
Tuesday, March 12, 2013
Sony Cube Radio
Pertengahan 1960s terjadi pergeseran desain & bentuk radio transistor. Sony memulainya dengan memperkenalkan radio berbentuk kubus dan dikenal dengan nama Sony Cube.
1966 Sony Cube TR-1819
1969 Sony Cube TFM-1837W
Thursday, February 28, 2013
Tuesday, April 3, 2012
New Collection: Anscoflex, RCA Victor, Watchman, iPod
Labels:
Apple,
camera,
Intro,
iPod,
RCA Victor,
Sony,
transistor radio,
Watchman,
Zorki
Tuesday, February 28, 2012
Thursday, August 17, 2006
Sony mylo
Diluncurkan tahun 2006, Sony mylo ini memang tidak ditujukan untuk pengguna dewasa & serius. Dengan brand mylo atau My Life Online, feature internet yang diberikan juga sangat terbatas. Hanya dilengkapi software Skype, Google Chat, Yahoo! Messenger & Opera web browser serta multimedia player plus text editor. Email hanya bisa dilakukan via web browser karena tidak dilengkapi email client. Walau era social network belum booming seperti sekarang, di jaman itu sudah ada kebutuhan untuk ngeblog, video & photo sharing bahkan sudah ada Friendster & MySpace. Dan Sony mylo tidak mengakomodir kebutuhan-kebutuhan tersebut. Tidak ada third party app, terasa sangat terbatas bahkan untuk pengguna usia 18 tahun hingga 22 tahun.
Dilahirkan sebagai device instant messaging, Sony mylo dilengkapi QWERTY keyboard dengan kunci-kunci mini, butuh kuku untuk mengetik. Lupakan mengetik dengan jempol karena saking mininya. Dengan adanya Skype, mylo bisa difungsikan juga sebagai VoIP phone dengan menggunakan built-in speaker & microphone. Koneksi wi-fi menggunakan tipe 802.11b, dengan radius pemakaian yang terbatas & tidak boleh mendapatkan banyak halangan dinding.
Dipasarkan Agustus 2006, popularitas Sony mylo COM1 itu terhalang dengan hadirnya iPhone, lalu iPod touch sebagai internet tablet diikuti pesatnya perkembangan smartphone. Rilisnya model COM2 di tahun 2008, tetap tidak mampu mendongkrak popularitas mylo.
Lalu apa yang menarik dari Sony mylo ini? Desain. Menyerupai bentuk dasar Sony PSP, dengan bentuk & warna yang tech-cute. Faktor ergonomis juga terasa relatif manis. Dipercantik dengan elemen estetis lampu LED yang melingkar, sebelah kiri warna hijau sebagai indikator power, sebelah kanan warna biru berpendar mengalir sebagai indikator wi-fi. Tombol power & wi-fi-nya pun khas, digeser melingkar mengikuti bentuk lengkung bagian sisi kiri mylo (sayangnya tombol volume & media player tidak memiliki cara kerja yang sama.)
Desain unik seperti ini mengingatkan produk Sony di tahun 2003: Clie PEG UX-50. Dilengkapi dengan QWERTY keyboard, Clie & mylo membawa peran yang sama sebagai multimedia + internet device.
Di era paska iPhone ini, hampir semua gadget bentuknya sejenis. Hampir tidak bisa dibedakan mana iPad mana Samsung Galaxy Tab. Plain, kaku, membosankan. Lihatlah mylo ini, saat bentuk bisa terlihat imut dan bermain. Jadi merindukan saat Steve Jobs kembali ke Apple di akhir 90an, saat industrial design masih diberi ruang banyak untuk bermain & bereksperimen.

Tweeting with mylo
Lalu apa yang bisa dilakukan oleh device ini di masa sekarang? Paling tidak, selama ada wifi bisa akses Twitter di browser Opera-nya. Nge-tweet di cafe dengan device jadul cukup mengundang perhatian orang di sekitarnya, apalagi bentuk devicenya unik seperti mylo ini :D
Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 5/5 (multimedia player, web browsing messaging, VoIP phone)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (memory stick masih dipasarkan)
Kelangkaan barang: 3/5 (beberapa kali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 1/5 (bukan produk penting dalam sejarah internet device)
More:
- About.com
- CNET review
- Compare mylo to Nokia N800 & original iPhone
- Hack the mylo
- mylo vs iPod touch
- Sony mylo COM2
Saturday, November 1, 2003
Sony Clie PEG-UX50
PEG-UX50 yang dirilis tahun 2003 ini adalah PDA berbasis Palm OS terakhir yang diproduksi Sony. Clie ini adalah PDA yg bukan dirancang hanya sebagai PIM atau organizer biasa, tapi juga sebagai personal entertainment organizer, yang memungkinkan user menonton video, merekam video, browsing internet dengan wifi. Dengan keyboard mungilnya, reviewers saat itu menyebut Clie ini sebagai mini-laptop. Tersedia slot Memory Stick untuk ekspansi storage, mini USB port & Bluetooth.
Saat anak tertua kami masih balita, Clie ini jadi andalan buat hiburan tontonan video. Berbekal Memory Stick 1GB, kami masukkan video yang sudah diresize sebelumnya di Mac supaya tidak terlalu besar atau berat untuk bisa ditonton di device mungil ini.
Kondisi sangat mulus, masih bekerja dengan baik, hanya dilengkapi charger tanpa box.
Foto lebih banyak di sini.
Review lebih lanjut di sini.
Wednesday, April 1, 1987
Sony Watchman FD-10A
Karena TVRI adalah satu-satunya hiburan (gratis) yang bisa ditonton di era 80an, membuat TV portable tidak begitu populer. Namun pada akhir 80an tayangannya menjadi semarak & sangat digemari (siaran Progama 2 TVRI dibuka), hingga orang harus membeli TV portable seperti ini agar bisa selalu mengikuti mini seri Return To Eden atau serial Remington Steele di mana pun, atau memantau siaran langsung pertandingan bulu tangkis atau sepak bola. Seperti yang biasa dilakukan paman kami saat mondar-mandir Jakarta-Surabaya dengan kereta api, menonton siaran TVRI di perjalanan.
TV portable buatan Sony ini dipasarkan April 1987, 5 tahun setelah Watchman pertama FD-210 diluncurkan. Menggunakan layar tabung CRT hitam putih yang ditembakkan ke screen, dengan tenaga dari 4 batere AA. Berdimensi tinggi 15cm, lebar 6,35 cm dan tebal 3,8 cm, cukup mungil & ringan untuk ditenteng ke mana-mana.
Sony Watchman ini hanya mampu menangkap sinyal TV analog. Artinya, jika semua stasiun TV pindah ke digital, maka Watchman ini tidak akan lagi bisa menangkap siaran TV. Tidak ada port video input, menutup harapan untuk bisa menonton video dari sumber lain. Sebuah teknologi yang sudah sangat ketinggalan jaman, di jaman semua orang bisa menonton TV, di komputer genggamnya.
Kondisi fisik terdapat baret-baret halus di permukaan plastiknya. Masih beroperasi dengan baik, tanpa kotak, adaptor & manual.
Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 2/5 (dekorasi. siapa yang mau nonton hitam putih?)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 3/5 (batere AA & frekwensi analog TV)
Kelangkaan barang: 1/5 (banyak ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 4/5 (bukan model pertama tapi populer karena ukurannya yang kecil)
Related gadget:
- First Sony Watchman FD-210
Tuesday, November 27, 1984
Sony Discman D-5
Melanjutkan evolusi Laser Disc di pertengahan 70an, teknologi format Compact Disc atau CD dikomersialkan pada Oktober 1982. Sony merilis pemutar CD pertama mereka di tahun yang sama CDP-101, hasil pengembangan bersama Philips, Polygram & CBS. Di tahun 1983, Katsuaki Tsurushima, kepala Engineering Development Department mendapatkan ide untuk membuat portable CD player yang besarnya hanya berkisar 4 tumpuk CD case dan dijual dengan harga terjangkau. Project pembuatan portable CD player ini dinamakan CD (Compact Disc) CD (Cost Down) Project.
November 1984, tim Sony berhasil membuat D-5 atau D-50, portable CD player dengan berat 600 gram dan dijual US$ 300.
Sony D-5 dengan docking unit untuk charging & audio out
Namun portabilitas CD player mengecewakan. Selain lebih berat sedikit dibanding Sony Walkman pertama TPS-L2 (300 gram), rechargable battery cuma bertahan 2 jam (setelah dicharge 6 jam lebih). Berat semakin bertambah ketika harus membawa adaptor listrik khusus AC-D50 ini.
Lebih parah lagi CD player ini tidak tahan goncangan, jika dinyalakan saat berjalan kaki atau jogging CD akan terlompat (skip) dan tidak stabil. Goncangan ini menjadi masalah yang tidak terselesaikan saat D-50 dirilis. Baru disempurnakan di seri berikutnya, dengan menggunakan metode ESP atau Electronic Shock Protection. Setiap lagu yang diputar, disimpan dalam memory selama beberapa detik. Saat terjadi goncangan kecil, lagu dilanjutkan oleh memory tersimpan.
Saat dirilis, D-50 ini tidak membawa nama Discman seperti yang kita kenal. Nama Discman baru diperkenalkan pada tahun 1985 pada produk CD player berikutnya, Sony Discman D-50 MKII (mark II). Kemudian dilanjutkan D-100 dengan teknologi lebih baik, bentuk lebih tipis, lebih ringan & memiliki feature skipping protection. Nama Discman dihentikan pada awal 2000, digantikan Walkman dengan logo W.
Walau memiliki banyak kekurangan, portable CD player pertama ini masuk dalam daftar ALL-TIME 100 gadgets majalah TIME.
Sepenggal berita dari tahun 1984 tentang debut Compact Disc. Mirip dengan revolusi musik di era mp3 awal 2000-an: gagap & canggung saat teknologi baru datang dan memberi standard baru.
Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 4/5 (pemutar CD)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (CD music masih tersedia)
Kelangkaan barang: 3/5 (beberapa kali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 5/5 (Discman pertama dari Sony)
Related products:
- First Sony Walkman TPS-L2
- First Sony Watchman FD-10A
More:
- Ir Lou Ottens
- Sony Vintage
- Sony blog
- Retro Junk
- Home toys
- A short history of Discman
Friday, August 17, 1984
Sony Walkman WM-F8
Awal 80an adalah masa di mana Sony Walkman mulai berjaya. Sebutan 'walkman' sendiri mulai berangsur dari nama produk menjadi kata benda. Setelah mengeluarkan tipe TPS-L2 di tahun 1979, varian & model baru bermunculan, salah satunya WM-F8 ini. Model yang dirilis tahun 1984 ini tidak ada yang istimewa selain menggabungkan fitur radio FM/AM & memutar pita kaset jenis metal.
Kami koleksi karena masih dalam kondisi hidup, karet & head masih bekerja normal serta headphone dengan busa originalnya. Gadget yang tepat untuk mendengarkan Duran Duran "The Wild Boys!"
Produk lain:
1979 Sony Walkman TPS-L2
Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 4/5 (pemutar kaset)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (batere AA & kaset musik)
Kelangkaan barang: 5/5 (beberapa kali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 1/5 (bukan model penting dalam perkembangan Walkman)
Thursday, September 2, 1982
Sony Watchman FD-210
Menurut berbagai sumber, TV saku pertama diproduksi secara massal [1] di tahun 1977 oleh perusahan asal Inggris, Sinclair dengan model MTV1. Namun karena bentuknya masih terlalu besar untuk saku, berat & mahal menjadikan produk MTV1 ini tidak cukup populer.
Kendala terbesar dalam pembuatan TV kecil di era itu adalah penggunaan tabung CRT (Cathode Tube Ray) - seperti yang terdapat pada TV atau monitor komputer sebelum era LCD. Tabung CRT ini cukup menyita ruang & mempengaruhi berat device. Untungnya Sony berhasil mendesain ulang CRT ini dan membuat flat CRT yang jauh lebih mungil dan ringkas dibanding CRT biasa. Di flat CRT ini, elektron ditembakkan ke layar yang ditekuk 90ยบ. Dengan kata lain, posisi layar sejajar dengan electron gun.
Tahun 1982, Sony merilis TV saku pertama mereka: Watchman FD-210. Dunia pun tersentak excited, this is it! Walau bersaing dengan Sinclair yang terlebih dahulu dirilis, pasar melihat Watchman ini lebih reliable dan well-made. Sebuah TV saku yang mudah dibawa-bawa, tanpa takut tertinggal acara TV seperti siaran langsung pertandingan bola seperti World Cup 1982 di Spanyol.
Dijual dengan harga 54,800 yen di Jepang (atau setara Rp 15 juta sekarang), TV saku hitam putih dengan berat 650 gram ini langsung menjadi produk yang cukup laris, membuat Sony merilis model-model Watchman di tahun berikutnya seperti FD-10A di tahun 1987.
Pengembangan layar LCD yang semakin canggih di era 80an - dimulai dengan Casio yang merilis TV-10, TV saku berlayar LCD tahun 1983 - cukup mengganggu popularitas TV saku berlayar CRT. Apalagi di tahun 1984, Seiko & Epson merilis TV saku LCD berwarna mereka. Agar tetap bisa bersaing, di tahun 1990 Sony mengganti CRT dengan LCD berwarna di produk Watchman. Hingga akhirnya dihentikan di tahun 2000.
1982 first Sony Watchman FD-210 & 1987 FD-10A
Model FD-210 ini menjadi legenda dan jadi artefak bersejarah - ketika TV masih menggunakan tabung dan bisa masuk saku.



Iklan Sony Watchman (source), Christmas Gifts majalah New York (source) & artikel Popular Science (source)
Ditemukan di pasar loak dalam kondisi fisik baret-baret, masih menyala dengan CRT yg masih berfungsi dengan baik. Tanpa tutup batere, tanpa box & tanpa manual.
Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 2/5 (dekorasi. siapa yang mau nonton hitam putih?)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 3/5 (batere AA & frekwensi analog TV)
Kelangkaan barang: 5/5 (sangat jarang ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 5/5 (model pertama legendaris)
Related gadgets:
- Sony Watchman FD-10A
More info:
- Majalah TIME: 100 Most Influential Gadgets
- Sejarah TV saku di Popular Science
- Sejarah TV saku
- Walkman Central
- Sejarah Sony Watchman
[1] TV saku sudah mulai dikembangkan dari tahun 60an, namun tidak pernah diproduksi secara massal, contohnya di artikel Popular Mechanics th 1966 ini.
Sunday, July 1, 1979
Sony Walkman TPS-L2

Produk Sony ini adalah seri pertama Walkman yang dirilis pertama kali di Jepang Juli 1979 (US & UK menyusul tahun berikutnya).
Berbahan metal aluminium (?) dengan warna iconic biru & silver. Terdapat 2 port headphone agar bisa mendengarkan musik berduaan *ceile* serta tombol hotline, untuk meredam suara musik dari kaset & mendengarkan suara sekitar yang direkam di mikrofon, kira-kira fungsinya agar bisa tetap saling ngobrol dengan pasangan.
Walkman ini didesain oleh desainer legendaris Sony Akio Morita, co-founder Sony Masaru Ibuka & Kozo Ohsone. Sebelumnya dipasarkan dengan nama Soundabout untuk pasar US, Stowaway untuk UK & Freestyle untuk Swedia. Nama Walkman sendiri belum secara resmi digunakan, hanya sebagai nickname yang namanya diadaptasi dari produk pendahulunya ber-form-factor sama: Pressman (TCM-100) alat rekam portable yang ditujukan untuk reporter/jurnalis. Sampai suatu ketika, Akio Morita yang sedang berkunjung di Paris, ditanya oleh putri dari salah satu karyawan Sony di sana "Kapan kami bisa punya Walkman?" Nama Walkman pun diresmikan.
Dengan mengambil bentuk dasar dari produk terdahulunya TCM-100, secara desain TPS-L2 ini tidak ada perubahan yang berarti. Setelah sukses dengan TPS-L2, Sony terdorong untuk membuat desain sama sekali baru: WM-2 di tahun 1981. Dan desain TPS-L2 ini masih dipasarkan dengan nama baru WM-3 (warna hitam) di tahun yang sama.
Target pasar Walkman saat itu adalah anak muda yang lincah & dinamis. Silakan tengok video iklan Sony Walkman TPS-L2 lawas ini.
Dan hingga kini, kita masih menggunakan kata 'walkman' untuk semua pemutar kaset portable. Thanks to TPS-L2, the iPod of the 80s.
Iklan Sony Walkman menggambarkan sepasang muda mudi bermain sepatu roda

Kondisi 99% mulus, tanpa box, tanpa original headphone (MDR-3). Walau karet belt putus, dinamo & mekanis masih berjalan normal. Koleksi pribadi.
Produk lain sejenis:
1984 Sony Walkman WM-F8
Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 4/5 (pemutar kaset)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (batere AA & kaset musik)
Kelangkaan barang: 3/5 (beberapa kali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 5/5 (Walkman pertama dari Sony)
Lebih lanjut tentang Sony Walkman TPS-L2
- The Vintage Knob
- The one who started it all
- Manual book (pdf)
Labels:
70s,
80s,
cassette,
collectible,
Media Player,
music,
rare,
Sony,
Walkman
Monday, May 12, 1975
Sony Cube Radio TFM-1837W
Tidak banyak yang membahas tentang radio cube buatan Sony tahun 1969 ini. Namun karena desainnya menarik, sederhana dan cantik, banyak yang mengkoleksinya.
Model TFM-1837W ini adalah generasi lanjutan dari TR-1819 dengan kemampuan menangkap gelombang FM. Beda dengan model sebelumnya, radio ini dilengkapi antena dan diproduksi dengan berbagai variasi warna, salah satunya putih.
Diposisikan juga - seperti TR 1819 - sebagai cute gift, TFM-1837W dihiasi gold-embossed ornament untuk memberi kesan mewah.
Related product:
- Sony Cube TR-1819
Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 5/5 (mendengarkan radio)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 5/5 (siaran radio masih menggunakan FM)
Kelangkaan barang: 5/5 (jarang ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 3/5 (radio transistor dengan desain unik)
More:
- Radio museum
Tuesday, March 12, 1974
Sony Cube Radio TR-1819
Pertengahan 1960an, desain radio transistor semakin 'berani' dan mulai keluar dari pakem seperti yang sudah-sudah: letak speaker di bawah, tombol pemutar frekuensi di atas & harus muat di saku.
Tahun 1966, Sony mencoba bentuk yang lain: kubus. Radio kubus imut ini diposisikan sebagai gift dan diletakkan di atas meja kerja.
Dengan tekstur wood grain, radio ini matching dengan suasana & desain kantoran saat itu. Dengan banyaknya model penerus, desain radio Sony ini dianggap cukup sukses. Tahun-tahun berikutnya, muncul variasi warna putih, hijau & merah. Bahkan desainnya tidak lagi cubes tapi juga tubes atau tabung (baca di sini).

Harian The Modesto Bee 25 Mei 1966 menjual radio ini seharga US$ 12.87 dengan text
"This cube of a 6 transistor radio is for the darling, dashing and the dynamic. Sounds like you? Sounds like the TR 1819 from Sony. Versatility is its first name use in the kitchen, the office or the study."
Related product:
- Sony TFM-1837W
Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 5/5 (mendengarkan radio)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 5/5 (siaran radio masih menggunakan FM)
Kelangkaan barang: 5/5 (jarang ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 3/5 (radio transistor dengan desain unik)
More:
Sony dot net
Sony Cubes & Tubes
Subscribe to:
Posts (Atom)