Di akhir 70an, mulai banyak dikembangkan & dipasarkan piranti elektronik untuk kebutuhan pendidikan. Texas Instruments sudah memulainya dengan 'kalkulator' matematika Little Professor di tahun 1976 untuk belajar matematika sederhana. Lalu lanjut dengan Speak & Spell untuk belajar mengeja & membaca.
Diperkenalkan pertama kali pada 11 Juni 1978 di Summer Consumer Electronic Show - Chicago, piranti belajar bahasa ini menyedot perhatian karena kemampuan 'berbicaranya' yang berasal dari chip voice synthesizer TMS5100 rancangan empat engineer Texas Instruments. Lebih dari itu, piranti ini mampu menerima perintah dari pengguna (menekan tombol) dan memberi feedback.
The fun is in the voice chip. Speak & Spell talked to you. Unlike Chatty Cathy, Speak & Spell wasn’t just a dumb voice tape: it interacted with the information you gave it. Back in the day, this was wildly exotic. Kids in the early 1980s LOVED their Speak & Spells.
(source: Like Totally 80s)
Layar VFD (Vacuum Fluorescent Display)
Dilengkapi buku panduan & bermain, belajar dengan Speak & Spell jadi sangat menyenangkan, terutama sambil bermain hangman. Saat itu tidak banyak electronic educational aid yang tersedia, Speak & Spell menjadi primadona, setiap anak memohon untuk dibelikan. Teknologi voicenya sangat memukau karena pertama kalinya setiap keluarga bisa mendengarkan suara ucapan elektronik dengan aksen Amerika (atau tergantung versi negaranya), bukan pre-recorded voice di kaset kecil seperti di boneka-boneka mainan jaman dahulu. Huruf-huruf ditampilkan di layar VFD - vacuum fluorescent display atau generasi pertama LED - dan dilengkapi modul-modul ROM berisi tambahan kata, belajar vowel, verbs dan lainnya.
Modul ini berisi 125 kata tambahan untuk grades 7-8
Harga yang terjangkau - US$ 49.95 - membuat Speak & Spell laris manis dan dilanjutkan dengan model-model baru untuk belajar membaca & matematika. Awalnya diproduksi di Midland, Texas - Amerika namun kemudian diproduksi di Filipina setelah tahun 1980.
Akhir tahun 70an sudah ada gadget edukasi yang bisa menirukan suara bicara manusia. Namanya Speak & Spell. pic.twitter.com/nl9LHbsfHw
— Neo Gizmo (@Neo_Gizmo) April 28, 2017
Yang menarik, anak-anak kami - para generasi iPad - ini mengalami kesulitan saat mendengar kata-kata yang diucapkan. Mungkin karena telinga mereka terbiasa mendengar suara digital yang jauh lebih canggih dan sempurna :D
Sekilas sejarah
Teknologi speech synthesizer yang dikembangkan empat engineer Texas Instruments - Paul Breedlove, Gene Frantz, Larry Bratingham, Richard Wiggins - ini merupakan terobosan revolusioner. Di masa itu, teknologi speech synthesizer umumnya membutuhkan seperangkat komputer besar dengan daya listrik yang besar pula. Dengan modal US$ 25,000 ke empat engineer tersebut diberi waktu 3 bulan
merancang speech synthesizer untuk kebutuhan portable, konsumsi listrik rendah dan harus bisa dijual dengan harga rendah. Project itu diberi nama Spelling Bee.
3 bulan kemudian Spelling Bee diterima pihak management dan dilanjutkan bagian marketing untuk diujicoba pada orang tua & guru. Hasilnya mengecewakan, karena:
- Jumlah kata sangat terbatas, hanya 250 kata
- Aksen terlalu kaku seperti suara robot
- Gampang rusak
- Hanya akan jadi noisemaker di rumah
- Anak-anak cepat bosan
Tim engineer pun berusaha menambahkan kata-kata dan permainan, tanpa harus mengakibatkan pembengkakan desain, konsumsi listrik dan tentu saja harga. Karena teknologi memory yang terbatas saat itu, penambahan kata-kata hanya bisa diterapkan dalam bentuk modul terpisah. Kesulitan yang lain adalah membuat suara dengan khas dialek Amerika agar tidak terlalu monotonic tanpa emosi. Nama Speak & Spell pun resmi digunakan.
Kecemasan Texas Instruments sirna ketika Speak & Spell mendapatkan sambutan sangat positif di pameran elektronik Chicago. Berkat Paul, Gene, Larry & Richard, anak-anak di seluruh dunia bisa belajar dengan piranti elektronik bersuara.
Fun fact
Speak & Spell berkali-kali muncul di film-film Hollywood. Contohnya E.T - The Extra Terrestrial (1982), saat E.T menggunakan Speak & Spell sebagai bagian dari alat 'Phone Home' yang dia buat. Berkat film ini, popularitas Speak & Spell semakin meroket. Modul khusus E.T pun diproduksi. Di museum E.T di Universal Studios, kita bisa menemukan Speak & Spell tergeletak dekat replika mesin 'Phone Home' buatan E.T di salah satu diorama.
(source: Datamath)
Juga di film Poltergeist III saat Carol Ann (Heather O'Rourke) bermain-main dengan Speak & Spell di kamarnya.
Kondisi sangat baik, dengan beberapa baret halus & cat terkelupas terutama di logo Texas Instruments. Dilengkapi box & manual. Tanpa adaptor & earphone.
Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 3/5 (sebagai edutainment toy)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 5/5 (hanya butuh batere 6 volt)
Kelangkaan barang: 2/5 (beberapa kali ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 5/5 (populer & penting dalam perkembangan alat pendidikan elektronik)
Related product:
- Little Professor
More info:
- Speak & Spell in All TIME 100 gadgets
- Datamath
- The tech story behind Speak & Spell
- About Speak & Spell
No comments:
Post a Comment