Zenith Royal 500B

Walau bukan radio transistor pertama di dunia, Zenith Royal 500 buatan Amerika ini dianggap penting dalam sejarah perkembangan radio tranistor - paska tabung hampa. Dipasarkan November 1955 (satu tahun setelah Regency TR-1 yang legendaris) Zenith dianggap salah satu sebagai warisan penting dalam sejarah teknologi Amerika. Model Royal 500 ini juga dianggap memiliki banyak perbaikan dari Regency TR-1, dari segi kualitas suara, kemampuan menerima frekwensi radio dan desain.


Generasi kedua Royal 500 (type B) terlihat di knob plastik transparan yang melindungi angka frekwensi

Radio Zenith ini punya nickname "The Owl's Eye" karena memiliki tombol volume & frekwensi menyerupai mata burung hantu. Berbahan plastik nylon dengan aksen kuningan keemasan di bagian logo & lingkaran speaker, Zenith bersama radio Amerika seperti Regency, Silvertone, Sylvania & RCA Victor lainnya berjajar siap bertempur menghadapi masuknya radio-radio transistor buatan Jepang di tahun 1959. Setiap produk elektronik ini dilengkapi packaging atau sticker berisi slogan pemerintah:

"Made in America - by American craftsmen - with All American components!"

 
(Source here)

Model ini diproduksi secara handwired atau disolder tangan per-komponen sehingga dianggap sebagai piece of handicraft art oleh para kolektor. Berpenampilan mewah & sangat menjaga kualitas, Zenith Royal 500 ini bersaing dengan radio impor yang rata-rata berbahan rendah & berharga murah. Iklan cetaknya menggunakan foto tangan wanita berbalut sarung tangan putih atau dengan gelang emas seperti layaknya golongan kelas atas. Dijual dengan harga $75 atau setara dengan $603 di masa sekarang! Menghadapi serbuan radio Jepang akhir 50an, Zenith kemudian mengeluarkan model Royal 500 baru dengan harga $35.



Berdimensi panjang 15cm lebar 8cm & tebal 4cm, radio ini terlalu besar untuk masuk kantong. Jika melihat nomor chassis & nomor serinya (7ZT40 & 151070), Zenith Royal 500 yang kami miliki adalah model 500B (atau type B) yang dipasarkan saat musim gugur 1956, menyempurnakan model 500 yang diluncurkan setahun sebelumnya dengan improvisasi knob pemutar volume & frekwensi. Kami mendapatkannya dalam keadaan mati & dilengkapi dengan sarung kulit asli.

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 5/5 (radio monitor)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 4/5 (batere AA & frekwensi radio SW/AM)
Kelangkaan barang: 4/5 (sering ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 4/5 (penting dalam sejarah radio transistor)

More to read:
- Gary's Radio Museum
- The history of Zenith radio
- Transistor History
- Antique Radio Magazine June 2004

Zenith Space Commander 300

Selepas perang dunia, sedikit banyak perkembangan teknologi mulai beralih dari kebutuhan militer ke kehidupan masyarakat sehari-hari. Di tahun 50an, ruang keluarga Amerika mulai dibanjiri barang-barang canggih seperti hi-fi equipment, radio dan terutama televisi.

Remote TV lahir di masa ini. Sejalan dengan banyaknya channel TV, muncul kebutuhan untuk memindahkan channel atau mengubah volume suara tanpa harus beranjak dari sofa. Kemudian terciptakalh remote TV pertama yang menggunakan kabel di 1951, dikenal dengan nama 'lazy bone'.



Mungkin karena banyak kesandung gara-gara kabel remote, akhirnya diciptakan remote TV tanpa kabel di tahun 1955 dengan nama 'Flashmatic'. Tombol hanya ada dua: untuk menyalakan/mematikan TV & pindah channel. Remote ini mengirim seberkas sinar, ditangkap photoelectric cell di TV. Sayangnya, photoelectric-cell-nya terlalu peka cahaya sehingga jika terkena cahaya sedikit pun akan membuat TV mati nyala secara acak.



Beberapa tahun kemudian, Robert Adler karyawan Zenith Radio Corporation menciptakan remote TV tanpa batere. Remote ini mengirimkan gelombang suara ultrasonic ke TV saat tombol ditekan dan diberi nama Space Commander. Karena tiap tombol ditekan bunyi klak klik klak klik, remote ini diberi nickname "The Clicker".

Space Commander 300 generasi kedua ini dibuat tahun 1960. Hanya terdapat 2 tombol untuk pindah channel dan merubah volume suara. Sekali tekan, tombol channel naik ke channel lebih tinggi. Untuk ganti channel dari tinggi ke rendah, tombol harus ditekan berkali-kali hingga mencapai channel rendah yang dimaksud. Suara juga begitu, terdapat empat setting dari Mute, Low, Medium & High. Kalau mau matiin volume dari Low harus naik dulu ke High. "Woiy matiin suaranya!" "Bentar, gue kencengin dulu. Siap-siap tutup kuping!"

Di dalam remote ini terdapat dua tabung aluminium. Saat tombol ditekan, palu kecil mengetuk tabung dan mengirimkan frekuensi suara yang hanya bisa didengar oleh TV. Sementara kuping kita hanya mendengar suara 'klik'.

The clicker masih digunakan hingga awal tahun 70an. Tahun 1978 remote control dengan infrared diperkenalkan dan dipasarkan awal tahun 80an.

Fun fact:
Remote Space Commander model lain terlihat di film Men In Black 3, dipakai Agent K untuk membuat lemari rahasia di rumahnya. Ini Space Commander 600 yang memilik 4 tombol, buatan antara 1965-1972.

Fun fact lainnya, Zenith Space Commander masuk dalam "50 Greatest Gadget in 50 years" versi PC World.

Skala 1 hingga 5:
Kegunaan di masa sekarang: 1/5 (collector item/decoration)
Kemudahan penggunaan di masa sekarang: 1/5 (TV modern menggunakan remote infrared)
Kelangkaan barang: 3/5 (biasa ditemui di eBay)
Peran dalam sejarah: 5/5 (cikal bakal perkembangan remote TV)

More info:
- Push Click Touch
- WIRED: The Real Original Remote Control