Saturday, April 14, 2012

Carl Zeiss Jena Pancolar 50/1.8

Jerman terkenal sebagai negara produsen lensa dengan kualitas terbaik di dunia. Diantara produsen itu adalah Carl Zeiss, nama yang sudah tak asing lagi bagi para penggemar lensa buatan Jerman. Carl Zeiss (11 September 1816 - 3 Desember 1888), pendiri perusahaan Carl Zeiss Jena, merupakan seorang ahli dalam membuat lensa dengan bukaan lebar. Awalnya, beliau hanya membuat lensa untuk mikroskop, setelah kamera ditemukan, perusahaannya mulai melebarkan sayap untuk memproduksi lensa untuk kamera.

Lensa ulir M42 pertama dibuat oleh Carl Zeiss Jena, yang untuk dipasangkan pada kamera Contax S. Banyak lensa ulir M42 sudah diproduksi, salah satunya adalah Carl Zeiss Jena Pancolar 50mm f/1.8. Carl Zeiss Jena Pancolar ini pun keluar beberapa versi, yaitu IV, IV electric, V MC, dan V MC electric. Yang masuk dalam koleksi kami ini adalah versi V MC electric. Pancolar kian hari menjadi makin popular di kalangan para penggemar lensa manual karena ketajaman, bokeh, dan good color rendering. Apalagi dengan teknik reverse mount untuk pemotretan makro, kemampuannya untuk memperoleh foto dengan pembesaran 1:1 tidak diragukan lagi. 

Carl Zeiss Jena Pancolar 50mm f/1.8, V MC electric, M42 mount.

Pada dasarnya, semua lensa manual dengan mounting ulir M42 bisa dipasangkan baik pada kamera SLR analog maupun SLR digital. Untuk memasangkan lensa-lensa ini pada kamera keluaran terbaru, cukup mencari adapter yang sesuai. Beberapa adapter untuk kamera-kamera seperti Canon, Nikon, Olympus, Sony sudah tersedia banyak di pasaran. Bahkan, sudah ada chip untuk meng-hack sistem autofokus kamera agar dapat bekerja ketika menggunakan lensa-lensa ulir M42 ini. Kali ini, kami mencoba memasangkan Carl Zeiss Jena Pancolar 50/1.8 pada kamera Canon EOS 40D dengan chip autofokus AF Confirm chip Dandelions for Canon EOS.

Foto dengan EOS 40D, CZ Jena Pancolar + chip autofokus.
Foto-foto lainnya ada di sini.

Artikel-artikel yang berhubungan dengan posting ini:
- Carl Zeiss Jena Pancolar

Sekian, terima kasih.

No comments:

Post a Comment